Minggu, 21 September 2014

NASI KAPAU BUKITTINGGI

NASI KAPAU BUKITTINGGI



Nasi Kapau adalah nasi ramas khas nagari Kapau, Sumatera Barat, terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, gulai sayur nangka (cubadak), gulai tunjang (urat kaki kerbau atau sapi), gulai cangcang (tulang dan daging kerbau), gulai babek (babat) atau paruik kabau.[1] Nasi kapau standar selalu dilengkapi gulai nangka ciri khas nasi kapau.[2]
Gulai nangka tidak menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental. Gulai dicampur kacang panjang, kol, rebung, pakis, dan jengkol. Di samping gulai nangka, hampir seluruh lauk nasi kapau terdiri dari masakan daging-daging. Gulai usus (gulai tambunsu) campuran telur ayam dan tahu yang dimasukkan ke usus sapi (karena usus kerbau lebih keras), gulai ikan, gulai tunjang, ayam panggang, teri balado, tongkol balado, dendeng balado, goreng belut, dan sambal lado hijau. Lauk nasi Kapau lainnya berupa ayam goreng, ayam goreng hijau gulai ayam, rendang ayam, rendang daging. Beras nasi kapau harus bermutu tinggi, umumnya dikirim dari Bukittinggi dan Agam.

 




























PASAR ATAS BUKITTINGGI

PASAR ATAS BUKITTINGGI

Bukittinggi - Bukittinggi tidak hanya terkenal akan Jam Gadang yang menjadi ikonnya, tapi juga sebagai pusat songket dan aneka suvenir khas Minang. Untuk yang mudik ke Bukittinggi, mampirlah ke Pasar Atas untuk membeli oleh-oleh.

Pasar Atas yang berada di sekitar kawasan Jam Gadang merupakan tempat populer untuk berburu oleh-oleh di Bukittinggi.
Bagi yang mau wisata sekaligus mencari oleh-oleh khas Padang, ke Pasar Atas letaknya di jantung Kota Bukittinggi. Lokasinya strategis dan dapat diakses dari berbagai tempat tujuan liburan di Bukittinggi.

Begitu memasuki pasar ini, Anda akan disambut oleh jejeran patung dengan kain aneka warna. Sulaman pada kain membuatnya semakin menarik. Sulamannya sendiri merupakan sulaman tangan para pengrajin di Bukittinggi. Sulaman kerancang adalah yang menjadi andalan di Pasar Atas.

Soal harga bervariasi, mulai dari Rp 250.000-700.000, tergantung banyak sulaman dan jenis bahan. Selain kain sulam, Anda juga bisa melihat jejeran kain songket yang dipajang di etalase toko.

ANDA MESTI PANDAI - PANDAI MENAWAR DISINI.




 keramaian di pasar atas kadang tiada dapat kita ketahui, di saat musim cuti sekolah dan juga cuti hari raya, keramaian disini meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya. tentunya kondisi tersebut sangat tidak nyaman untuk kita yang ingin berbelanja dengan rilex ada masa untuk memilih milih. kebanyakan para tetamu dari malaysia kemudian memilih belanja kain di kedai kedai sulam yang bayak kita temui sebelum masuk bandar bukittinggi.

YANG MESTI DI INGAT !!
berbelanja di pasar atas memang seronok, sebab boleh jumpa pelbagai barangan. tetapi kita mesti ingat di saat kita tengah syok berbelanja, JANGAN LUPA HAND BAG kita, JANGAN LUPA KANAK - KANAK kita yang ikut serta. SENTIASA hindarkan diri dari KERAMAIAN yang penuh sesak.



Rabu, 17 September 2014

KEBUN SALAK DAN DURIAN DI BUKITTINGGI

KEBUN SALAK DAN DURIAN PESONA JEJAK WISATA DI BUKITTINGGI

bagi sebahagian orang yang belum sempat untuk melihat seperti apa buah salak yang tumbuh dari pokoknya, begitu juga pokok durian yang berbuah lebat sepanjang musim,

jom tengok kebun kami di bukittinggi.
boleh petik salak sendiri dan kalau minat beli lebih untuk bawa balik tinggal sebut dengan yang jaga kebun...maka salak pondoh fresh pon boleh jadi oleh - oleh....

sila call / what sapp ke:
+62 81806803803
+62 81320046103
+62 81994018303

fb : bari panduwisata dan pesona jejak wisata







Senin, 25 Agustus 2014

PT PESONA JEJAK WISATA TOUR AND TRAVEL AGENCY

PT PESONA JEJAK WISATA TOUR AND TRAVEL SERVICE

kami sebuah company yang bergerak di bidang pelancungan, mengutamakan service dan profesional kerja dengan costing yang minima

kami mampu buat seperti itu sebab kami sudah cukup lama bergelut dalam kerja yang membidangi pelancungan di seluruh indonesia dan asia tenggara.
cawangan utama kami ada di beberapa bandar besar seperti : bali, jakarta, bandung, jogja, surabaya, batam, pekanbaru, medan dan aceh.

dengan cawangan dan perwakilan yang sedemikian, insya allah kami boleh memberi layanan prima.
sila layari blog - blog kami pada :



http://baripesona.blogspot.com
http://bukittinggipadangtour.blogspot.com
http://feripanduwisata.blogspot.com
http://kunjungiindonesiadanjelajahidunia.blogspot.com
http://jompimedan.blogspot.com
http://pesonaandalan.blogspot.com
http://uliapesona.blogspot.com
http://jackypanduwisata.blogspot.com
http://pesonalombokbali.blogspot.com
http://pesonalomboktour.blogspot.com

info bukittinggi

Kota Bukittinggi adalah kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera Tengah.

Bukittinggi pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya dijuluki sebagai Parijs van Sumatra selain Kota Medan. Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia.

Selain sebagai kota perjuangan, Bukittinggi juga terkenal sebagai kota wisata yang berhawa sejuk, dan bersaudara (sister city) dengan Seremban di Negeri Sembilan, Malaysia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Agam. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi kota yang berada di tepi Ngarai Sianok.

di beri nama Bukittinggi sebab banyak bukit yang tinggi - tinggi seperti : BUKIT CANGANG, BUKIT AMBACANG, BUKIT GULAI BANCAH, BUKITPAUTAN KABAU dan lainnya
untuk  info tour bukittinggi sila layari blog kami, untuk mendapatkan informasi - informasi yang anda perlukan seperti info hotel, info kereta dan sebagainya

jam gadang di tengah kota bukittinggi
hotel 4 star di bukittinggi ( novotel / the hill
pasar atas di lihat dari puncak jam gadang
landscape gunung merapi membayangi kota bukittinggi
kantor balai kota bukittinggi

Kamis, 14 Agustus 2014

RUMAH GADANG NAN SAMBILAN RUANG







Minangkabau Village terletak di  Kota Padang Panjang yang juga dikenal sebagai serambi Mekah.
sebuah kota yang memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi dengan adanya objek-objek wisata yang mendukung pengetahuan tentang kebudayaan Minangkabau.
Salah satu diantaranya adalah Minangkabau Village yang juga dikenal dengan Perkampungan Minangkabau. Di objek wisata ini, anda akan merasakan suasana yang sangat kental dengan budaya Minang pada jaman dulu.

terletak tidak jauh dari pusat kota Padang Panjang, jarak dari airport ke Kota Padang Panjang sekitar 60 kilometer. Lokasi nya Minangkabau Village adalah di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Untuk anda yang berada di luar Kota Padang Panjang ada banyak akses transportasi yang bisa anda gunakkan selain menggunakkan kendaraan pribadi. Anda bisa menggunakkan bis ataupun travel yang menuju Kota Padang Panjang. dan untuk keselesaan tetamu sila contact PT PESONA JEJAK WISATA di NUMBER +6281994018303 dengan M SUBARI.

Di wilayah inilah anda akan melihat berbagai macam rumah-rumah adat dari berbagai kabupaten yang tergolong dalam rumah adat khas Minang.
Diantaranya anda bisa melihat rumah adat khas Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Lima Puluh Koto dan lain sebagainya.
Nah, rumah-rumah adat ini tak hanya berfungsi sebagai pajangan saja. Jika anda berminat, beberapa rumah adat di sini bisa di sewa untuk menjadi cottage atau penginapan selama anda berada di Kota Padang Panjang.
Menarik sekali bukan jika anda berkesempatan untuk tinggal sementara di rumah adat khas suku Minangkabau?

Belum puas dengan keragaman budayanya, dari kawasan Minangkabau Village, anda bisa merasakan keindahan alam lainnya yakni melihat kegagahan tiga buah gunung berapi aktif yang mengelilingi Kota Padang Panjang.
Gunung-gunung tersebut adalah Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek. Cuaca Padang Panjang yang sejuk karena berada di kawasan perbukitan dan pegunungan, tentunya juga mampu memberikan daya tarik tersendiri untuk wisata anda di kota yang juga memiliki julukan kota hujan di Sumatera Barat.

Jangan lewatkan kuliner khas yang ada di wilayah Minangkabau Village ini, karena selain wisata budayanya, kunjungan anda juga akan dilengkapi dengan sajian atau kuliner khas Minangkabau.
Minangkabau Village, bisa dikatakan mirip dengan TMII yang ada di ibu kota Indonesia karena memiliki beragam rumah adat. Bedanya, di Minangkabau Village ini, semuanya mencakup tentang kebudayaan Minang.
Apalagi, hanya di tempat inilah anda bisa menemukan lokasi seperti ini. Jadikan Padang Panjang sebagai destinasi wisata anda yang harus anda kunjungi dan selamat menikmati liburan dan kebudayaan Minangkabau!

Rabu, 13 Agustus 2014

AIR TERJUN LEMBAH ANAI

 AIR TERJUN LEMBAH ANAI,

Berjarak 60 km dari kota Padang. Untuk mencapai lokasi ini perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum (bus), mobil sewaan, atau mobil pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari Bandar Udara Ketaping Padang menuju Kawasan Cagar Alam Lembah Anai dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dengan ongkos sekitar Rp 20.000-25.000 per orang (November 2008). Selain angkutan umum, kereta api wisata juga dapat menjadi alternatif perjalanan. Namun, kereta api hanya beroperasi setiap hari Minggu dengan tiket pulang-pergi Rp 25.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp 15.000 untuk kelas ekonomi.
Jika ingin berada di dekat air terjun, harus berjalan lagi dan mendaki beberapa buah anak tangga serta melewati beberapa buah gazebo yang digunakan untuk beristirahat
Tiket dan Parkir
Tiket masuk relatif murah hanya Rp1500,00 per orang.
Fasilitas dan Akomodasi
Disekitar Lembah Anai terdapat berbagai fasilitas seperti warung yang terdapat di sepanjang jalan yang menyajikan aneka makanan dan minuman, untuk dimakan di tempat atau di bawa pulang sebagai buah tangan khas sumbar. Juga terdapat lahan parkir yang luas serta fasilitas kamar mandi sebagai tempat mengganti pakaian dan membilas badan setelah mandi di bawah guyuran air terjun. Selain itu juga tersedia areal untuk berkemah bagi yang ingin melakukan kegiatan camping.

JAM GADANG DI BUKITTINGGI




Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.
Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.[1]
Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk pagoda. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang.
Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.

 Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007.
Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih.